Ketika Kesalahan Tidak Selalu di Rakyat

Echo Chamber– Seringkali, dalam menghadapi dampak bencana atau masalah sosial lainnya, jari telunjuk dengan mudah diarahkan ke rakyat. Mereka dianggap lalai, tidak peduli lingkungan, atau kurang disiplin. Namun, mari kita berhenti sejenak dan bertanya dengan jujur: apakah semua ini benar-benar salah rakyat?

Fakta menunjukkan bahwa rakyat kerap menjadi korban dari keputusan yang tidak melibatkan mereka. Tata ruang yang buruk, alih fungsi lahan tanpa kendali, hingga eksploitasi alam yang dilakukan atas nama pembangunan, adalah keputusan yang sering kali lahir dari meja para pengambil kebijakan. Ketika bencana datang, rakyatlah yang menanggung akibatnya, sementara sebagian pihak melenggang seolah bersih dari tanggung jawab.

Rakyat memang punya andil, tetapi mereka juga seringkali hanya bertahan dalam sistem yang tidak memberi mereka banyak pilihan. Ketika ruang hidup mereka terdesak oleh pembangunan tanpa perencanaan matang, apa yang bisa mereka lakukan? Ketika akses pendidikan dan informasi minim, bagaimana mereka bisa memahami pentingnya menjaga lingkungan? Ketika upaya mitigasi bencana lebih sering jadi dokumen di atas kertas ketimbang aksi nyata, siapa yang sebenarnya lalai?

Kesalahan tidak selalu di rakyat, ada ketimpangan tanggung jawab yang harus diakui. Ini adalah panggilan bagi pemimpin, pengambil kebijakan, dan setiap elemen berkuasa untuk introspeksi. Rakyat tidak butuh kambing hitam, mereka butuh kebijakan yang berpihak. Mereka butuh pemimpin yang mendengar, mengerti, dan bertindak dengan hati.

Membangun kesadaran rakyat memang penting, tetapi lebih penting lagi membangun sistem yang adil, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Jika rakyat terus disalahkan, sementara akar masalah tidak disentuh, maka roda sejarah akan terus berputar di tempat yang sama: rakyat menjadi korban, sementara mereka yang bertanggung jawab tetap aman di zona nyaman.

Saatnya berani berkata jujur: kesalahan tidak semuanya di rakyat. Jangan salahkan mereka yang bertahan, salahkan mereka yang mengambil keputusan tanpa memikirkan dampaknya. Karena sejatinya, keadilan adalah fondasi kebangkitan yang sesungguhnya.

Baca juga : https://sukabumikahiji.com/opening-the-world-through-political-hope/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *